IRONIS
Tergantung tinggi, melayang di atas awanGeli canda merpati putih, mengiringi
Riang, rona merah apel terukir dan, cantik
Tertawa
Lalu memudar
Mengumbar senyum yang kini terpaksa
Pucat dan basah oleh air mata
Tak kunjung mengering, lembab
Hidup hambar dan rapuh
Jangan lagi tertawa
Jangan lagi berkata apa-apa
Biar semuanya, waktu menghabisi kebahagiaanku
Energiku. Kehidupanku.
Tersandung, dan jatuh
Selamat tinggal langit, ini aku si makhluk darat
Sekarang.
Mungkin Tuhan tahu, takdirku di bumi
Penghindaranku sia sudah
Ironis, tapi toh aku masih hidup
Kalau saja mimpi itu nyata,
Aku ingin sekali meloncat-loncat layaknya masa lalu
***
No comments:
Post a Comment